Kepala Sopir Angkot Robek Dibacok Preman Pasar Raya Padang

    Kepala Sopir Angkot Robek Dibacok Preman Pasar Raya Padang

    PADANG - Kepala seorang sopir angkutan kota (angkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan mengalami luka robek, pasca dibacok preman Pasar Raya Padang. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/11/2021), di depan Masjid Taqwa Muhammadiyah.

    Korban merupakan sopir angkot jurusan Indarung-Pasar Raya Padang. Sedangkan pelaku diketahui preman di sekitar pasar.

    Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda menceritakan, kejadian itu berawal ketika korban sedang menunggu penumpang di lokasi kejadian. Kemudian lewat terlapor dan melihat ke arah korban.

    Korban pun menyapa pelaku, namun tidak diindahkan dan langsung pergi. Tak lama kemudian, pelaku kembali datang menghampiri korban sambil memegang senjata tajam jenis parang.

    "Posisi korban saat itu sedang berada di luar kendaraan. Pelaku langsung mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah kepala korban, " katanya, Sabtu (27/11/2021).

    Lantas, korban berupaya menangkis serangan. Akibatnya, korban mengalami luka robek dibagian kepala sebelah kiri dan tangan sebelah kiri.

    "Dalam kondisi berdarah, korban mendatangi Polresta Padang untuk melapor, " katanya.

    Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, unit Reskrim Polresta Padang melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial I (22) itu. Pelaku ditangkap di dekat gedung Matahari Pasar Raya Padang.

    "Pelaku ditangkap tanpa ada perlawanan dan membawa ke Mapolresta Padang beserta barang bukti diamankan guna proses hukum lebih lanjut, " tutupnya.(**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Masjid di Padang Bakal Ramah Anak

    Artikel Berikutnya

    Sadarkan Warga, DLH Pasang Baliho Imbauan

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami